NEWS UPDATE :  

Berita

Sinkronisasi dan Konsolidasi Program Kerja MTs Negeri 4 Tangerang Tahun Anggaran 2025

 

Tangerang, 24 Juli 2025, MTs Negeri 4 Tangerang menggelar kegiatan Sinkronisasi dan Konsolidasi Program Kerja Tahun Ajaran 2025/2026 yang dilaksanakan selama tiga hari, mulai Kamis, 24 Juli hingga Sabtu, 26 Juli 2025. Kegiatan ini bertempat di aula madrasah dan dirangkai dengan peluncuran sistem Presensi Digital Siswa oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Banten.

Dalam laporan yang disampaikan Ketua Panitia, H. Muhayar, S.Ag., M.M., disebutkan bahwa MTsN 4 Tangerang terus berupaya menjadi madrasah yang lebih maju dibandingkan madrasah lainnya, khususnya dalam hal penyusunan program kerja. Mulai tahun ini, MTsN 4 Tangerang telah menerapkan sistem presensi digital untuk siswa yang terkoneksi langsung dengan telepon genggam orang tua. Inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan komunikasi antara pihak madrasah dan wali siswa. “Alhamdulillah, hari ini presensi digital dapat diresmikan peluncurannya. Insyaallah, pada tahun 2026 MTsN 4 Tangerang juga akan menganggarkan program pengembangan robotik,” ungkapnya.

Kepala MTsN 4 Tangerang, Drs. Samsul Hadi, M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan bahwa MTsN 4 Tangerang telah menjadi pilihan utama masyarakat di sekitar, bahkan mengungguli SMP di wilayah tersebut. “Banyak prestasi telah diraih, baik di bidang akademik maupun nonakademik. Pada tahun ini, jumlah pendaftar dalam PPDB mencapai 600 peserta, namun yang diterima hanya 330 siswa,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tangerang, H. A. Baijuri, S.Pd.I., M.Si., memberikan apresiasi terhadap inovasi yang dilakukan MTsN 4 Tangerang. “Madrasah negeri di Kabupaten Tangerang sangat luar biasa. Salah satunya adalah MTsN 4 Tangerang yang telah menerapkan sistem presensi digital siswa. Hal ini sejalan dengan Asta Prioritas Kementerian Agama mengenai digitalisasi dan tata kelola. Saat ini, madrasah tidak lagi menjadi pilihan kedua, melainkan pilihan utama masyarakat,” ujarnya. Ia juga menyampaikan bahwa dalam waktu dekat, Kemenag Kabupaten Tangerang akan meluncurkan program pembelajaran kitab kuning di madrasah, Gerakan Umat Beribadah, dan Gerakan Hayya 'Alash Shalah.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Banten, Dr. H. Amrullah, M.Si., yang turut hadir dan memberikan sambutan, menyampaikan bahwa siswa madrasah yang rata-rata berusia 13 tahun saat ini akan menjadi bagian dari bonus demografi Indonesia pada tahun 2045. “MTsN 4 Tangerang telah menyelaraskan programnya dengan Kantor Kemenag Kabupaten Tangerang. Selanjutnya, program-program tersebut juga perlu disinkronkan dengan program Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Banten dan Asta Prioritas Menteri Agama,” jelasnya.

Ia menekankan bahwa program madrasah harus memberikan dampak positif tidak hanya di lingkungan internal, tetapi juga bagi masyarakat secara luas. “Banten memiliki ulama besar, yakni Syekh Nawawi al-Bantani, dengan karya-karyanya dalam kitab kuning. Madrasah harus mampu mem-branding ulama tersebut dan karyanya. Alhamdulillah, MTsN 4 Tangerang telah memulai pembelajaran kitab kuning. Kita tidak boleh merasa cukup atau puas dengan apa yang telah dicapai. Harus ada perubahan dan peningkatan dari tahun ke tahun, serta terus melakukan evaluasi, inovasi, dan sinergi dengan pemerintah daerah,” imbuhnya.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Ketua Komite MTsN 4 Tangerang, Drs. H. Makmun Muzakki; Pengawas Pembina MTsN 4 Tangerang, Dr. Wijiono, M.Pd.; para wakil kepala madrasah; dewan guru; dan staf madrasah.(*) (ZF&JL)